Marwan Cik Asan Tekankan Empat Pilar MPR sebagai Penjaga Jati Diri dan Ketahanan Bangsa
PS–Lampung. Anggota DPR RI/MPR RI Periode 2024–2029 dari Fraksi Partai Demokrat, Marwan Cik Asan, kembali melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Dapil Lampung Tahap Ke-VIII yang digelar di Desa Bumi Restu, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara, Senin siang, 15 Desember 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Marwan yang juga Anggota Komisi XI DPR RI serta Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI, menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan, merawat kemajemukan, dan memperkuat jati diri bangsa melalui pemahaman serta implementasi Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Di hadapan tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, serta masyarakat setempat, Marwan menyampaikan bahwa bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius berupa pergeseran nilai kebangsaan, baik akibat arus globalisasi, disrupsi digital, maupun dinamika sosial-politik yang berkembang cepat.
“Nilai kebangsaan tidak boleh dibiarkan luntur. Justru di tengah perubahan zaman dan berbagai ujian bangsa, kita harus kembali pada fondasi utama negara, yakni Empat Pilar Kebangsaan,” ujar Marwan.
Ia menekankan bahwa kemajemukan Indonesia adalah kekuatan strategis yang harus dirawat, bukan sumber perpecahan. Pancasila, menurutnya, menjadi titik temu seluruh perbedaan suku, agama, ras, dan budaya yang hidup di Indonesia.
“Empat Pilar MPR RI adalah perekat bangsa. Di situlah nilai gotong royong, toleransi, dan persatuan menemukan maknanya. Tanpa persatuan, bangsa ini akan rapuh menghadapi tantangan ke depan,” kata Marwan.
Lebih lanjut, Marwan mengingatkan bahwa penguatan nilai kebangsaan harus dilakukan secara berkelanjutan, terutama kepada generasi muda yang kini sangat intens berinteraksi dengan media sosial dan rentan terpapar paham-paham yang bertentangan dengan nilai luhur bangsa.
“Generasi muda harus dibekali pemahaman kebangsaan yang kuat. Media sosial jangan sampai menjadi pintu masuk lunturnya nasionalisme. Justru harus kita jadikan sarana memperkuat cinta Tanah Air,” ujarnya.
Menurut Marwan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus membangun ketahanan ideologi nasional. Dengan pemahaman kebangsaan yang kokoh, masyarakat diharapkan mampu bersikap kritis, bijak, dan tetap menjunjung tinggi persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Melalui sosialisasi Empat Pilar, kita diajak kembali memahami dan mengimplementasikan dasar negara dengan semangat patriotisme dan daya juang tinggi, agar semangat berbangsa dan bernegara terus terpelihara sepanjang masa,” pungkas Marwan.
Di sela kegiatan, Marwan juga membuka ruang dialog dengan masyarakat Desa Bumi Restu untuk menyerap berbagai aspirasi yang akan diperjuangkan di tingkat nasional. Kegiatan berlangsung dengan antusias dan partisipasi aktif masyarakat.
(ams**)*

