Rahmat Kantongi Dukungan DPP Aceh Sepakat

PS-Jakarta. Masuknya nama Rahmat Sorialam Harahap alias “Bang Rahmat” dalam bursa kandidat Walikota Binjai 2020-2025 diakui sejumlah kalangan seakan mengubah konsolidasi dan peta politik Binjai menjelang Pilkada kota Binjai 2020.

Sejumlah tokoh dan politisi melakukan konsolidasi ulang terhadap dukungan mereka. Di kalangan masyarakat pun beberapa komunitas, perkumpulan warga, paguyuban warga perantau dan kelompok masyarakat lainnya juga mulai mendeteksi arah dukungan terhadap sejumlah calon atau kandidat yang telah beredar di publik.

Bang Rahmat dalam suatu kesempatan pertemuan dan silaturahmi tak terencana Senin (3/2/2020) di Jakarta, mendapat sinyal dukungan dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aceh Sepakat, H.M.Husni Mustafa,SE. “Mat, kau serius maju di Binjai?”tanya Husni. “Iya bang…mohon dukungannya,” jawab Rahmat tegas.

Rahmat yang advokat dan politisi Gerindra dan anggota Badan Kehormatan DPP Partai Gerindra ini sebelumnya telah melakukan sosialisasi yang cukup massif melalui berbagai platform media sosial terkait niatnya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Binjai 2020. Alasannya, ia mengaku selain tidak asing dan memiliki jejak historis keluarga di Binjai juga sinyal restu dari partainya.

Ketua DPP Aceh Sepakat, Husni Mustafa yang juga anggota komisi 3 DPR-RI periode 2019-2024 dari Dapil Sumut 1 ini mengaku akan mengajak kepada para warga perantau asal Aceh di kota Binjai agar tetap menjaga silaturahmi dan saling mendukung. “Apalagi ada kandidat yang punya komitmen membangun dan memajukan kota Binjai,” ujar Husni sambil melirik kearah “Bang Rahmat” disampingnya.

Ia mengaku, bahwa kehadiran warung-warung kopi Aceh di Sumatera Utara, termasuk di kota Medan dan Binjai, menandakan bahwa kuliner Aceh dapat diterima oleh masyarakat di Sumut. “Yang lebih penting lagi adalah keberadaan para pengusaha Aceh di Binjai, termasuk pengusaha warung kopinya yang menyebar di mana-mana, diharapkan dapat ikut berperan dalam memberikan kontribusi positif atas pertumbuhan ekonomi Binjai,” ujar Husni sambil menambahkan moto orang Aceh di perantauan adalah, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” (RM)**

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *