Sosiliasi 4 Pilar MPR, Marwan “NKRI Harga Mati dan Fondasi Kebhinnekaan”
Lampung-PS. Pada Tahun 2023, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia terus menggiring sosiliasai empat pilar MPR RI. Dengan sosialisasi tersebut diharapkan menjadi semacam booster untuk menguatkan ideologi berbangsa dan bernegara serta menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945. Demikian tema pokok soliasasi empat pilar MPR RI Ke-6, disampaikan Anggota MPR RI Masa Bhakti 2019-2024, Marwan Cik Asan di Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II, Minggu 23 Juli 2023.
Lebih lanjut, Indonesia sebagai bangsa yang besar dari sisi geografis dan jumlah penduduk yang berasal berasal dari berbagai suku bangsa memerlukan perekat untuk masyarakat. Ia menyatakan Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah perekat persatuan dan kesatuan bangsa. “Bersyukurlah bangsa kita dianugerahi alat pemersatu untuk merajut persamaan dalam keberagaman sehingga persepsi kebangsaan untuk membangun bangsa, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika atau biasa disebut Empat Pilar MPR RI terus bergelora dan tertanam dalam benak kita sebagai bangsa,” tegas Marwan yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPP Partai Demokrat.
Tujuan kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Diharapkan masyarakat dapat memahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi dasar dan fondasi dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia Emas tahun 2025 yang lebih kompetitif dan berdaya saing,” ungkap Marwan yang juga Seketaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI.
Menurutnya, sosialisasi ini dilandaskan pada cita-cita bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Atas dasar itulah sosialisasi menjadi begitu penting. Karena melalui kegiatan ini dapat membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, maju, unggul, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi sebagai modal utama dalam pembangunan nasional.
Lebih lanjut lagi, Anggota Komisi XI DPR RI ini menekankan Pancasila merupakan Ideologi dan dasar negara yang harus dijunjung tinggi, sehingga jika masih ada yang berpikir dan berucap ‘saya paling Pancasilais yang lain tidak’, itu sama saja mencederai hati dan jiwa seluruh rakyat Indonesia. NKRI juga sudah sangat melekat dengan kehidupan bermasyarakat. Walaupun berbeda-beda, tetap menjunjung tinggi negara Indonesia sebagai tempat bernaung. “Saya beri contoh, di partai saya, Partai Demokrat, NKRI adalah harga mati. Kita tidak lagi melihat perbedaan suku, agama ras dan etnik. Tidak peduli dari suku Batak, Jawa, Sunda atau lainnya, yang penting kita adalah satu NKRI,” terang Marwan.
“Pemahaman dan implementasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara harus selalu ditumbuh kembangkan. Untuk mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat,” harap Marwan.
Sebagai narasumber utama di hadapan para tokoh masyarakat Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, Marwan melihat pentingnya nilai kebangsaan dan kemajemukan untuk terus digali dan ditonjolkan sebagai fondasi kebhinekaan mencegah intoleransi, mengubur politik identitas dan merawat persatuan bangsa. “Kita tak boleh diadu domba dan dipecah belah. Ideologi Pancasila harus dipegang kokoh. Persatuan adalah kunci daya saing bangsa. Dengan nilai kebangsaan dan kemajemukan, maka produktivitas dapat ditingkatkan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkap Marwan yang dimandatkan menjadi Anggota AKD Badan Anggaran DPR RI.
Selain tokoh masyarakat Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ke-6 ini dihadiri pula para kader Partai Demokrat Kabupaten Lampung Timur dan Akademisi yang turut diundang. Sosialisasi ditutup dengan mendengarkan aspirasi masyarakat Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur untuk diperjuangkan di tingkat pusat. (ams***)