Meneg BUMN Diduga “Kecipratan” Duit Direksi PLN

PS-Jakarta. Menteri BUMN Rini Soemarno diduga ikut “kecipratan” dana bonus Direksi dan Komisaris PT PLN (Persero) yang sejak beberapa tahun BUMN dibawah kepemimpinan Sofyan Basir naik sepuluh kalilipat mencapai Rp 250 miliar.

Sementara jumlah bonus tahunan para direksi dan komisaris PLN itu tidak sepenuhnya diterima mereka tapi sebagian telah disetor kepada Menteri BUMN sebagai ‘jatah” kepada atasan. Sehingga terkesan ditengah keputusan pemegang saham menargetkan keuntungan atau laba PLN namun pada saat bersamaan BUMN tersebut menjadi “lahan bancakan” para petinggi penguasa atau stakeholder.

Pada awalnya pemberian bonus direksi dan komisaris yang di internal PLN dikenal sebagai “tantiem” tersebut nilainya sekitar Rp 20-25 miliar. Tapi belakangan sejak kepemimpinan Sofyan Basir nilai bonus tersebut diputuskan untuk dinaikkan secara fantastis hingga berkiar Rp 250 miliar.

Kalangan internal BUMN tersebut sesungguhnya sudah berupaya mempertanyakan dan berharap ada revisi terhadap keputusan tersebut karena tidak sejalan dengan upaya manajemen melakukan pembenahan kondisi keuangan PLN yang belum sehat. Tapi tak ditanggapi malah ada karyawan yang dipecat karena dianggap menentang direksi.

“Para direksi sekarang hanya jadi “perpanjangan tangan” Menteri BUMN,” ujar mantan Ketua Serikat Pekerja PT PLN (Persero) Jumadis Abda. Ia dipensiunkan dari jabatan sebagai Ketua Serikat Pekerja PLN ketika Sofyan F.Basyir masih menjadi Direktur Utama PLN.

Selama ini, lanjutnya, terkesan tantiem dan bonus yang besar yang diharapkannya, termasuk recehan uang fee proyek, suap serta korupsi seperti kasus PLTU Riau 1.

Rini membantah

Sementara itu Rini Soemarno sendiri dalam suatu kesempatan telah membantah dirinya menerima “kecipratan” dana dari direksi PLN tersebut. “Gak benar itu. Justru saya ingin mendorong PLN terus melakukan invetasi pembangkit listrik. Skema-nya saya bicarakan dengan Dirut (Sofyan Basir,red),” ujar Rini kepada pers disela-sela rangkaian acara HUT Kementerian BUMN di Jakarta, belum lama ini.  (RM)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *