JMS Ajak Pemuda Bulukumba Punya Mimpi
Jakarta-PS. Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2019, tokoh pemuda Jamaluddin M.Syamsir (JMS), mengajak para pemuda dan generasi milenial di kabupaten Bulukumba (Sulsel) agar berani mempunyai mimpi. Bahkan, ia kerap mengingatkan bahwa pemuda Bulukumba itu adalah tonggak kekuatan dan agen perubahan bagi daerah yang kaya sumber daya alam itu. “Oleh karena itu, mereka dituntut harus memiliki visi misi yang jelas serta mimpi yang besar dalam hidupnya,” ujar JMS yang aktivis dan mantan Ketua KNPI Sulawesi Selatan, saat dihubungi terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda 2019, Senin (28/19/2019).
Menurut Jamal, begitu ia akrab disapa, hal tersebut semata-mata dimaksudkan karena semakin ketatnya persaingan di abad 21 dan kian banyaknya tantangan yang akan mereka hadapi, jika para generasi milenial Bulukumba tak siap dengan hal tersebut maka mereka harus mawas diri untuk tersingkir dari bursa calon pemimpin daerah maupun bangsa ini.
Pada beberapa kesempatan dialog dan pertemuan dengan para pemuda dan generasi milenial Bulukumba, Jamal senantiasa mendorong dan mengajak mereka untuk berpikir strategis dan bergerak taktis bersama. Selama hampir satu jam Jamal menjabarkan betapa pemuda saat ini banyak kehilangan arah dalam menentukan cita dan mimpi yang ingin dicapai. Menurutnya kondisi tersebut berpengaruh kepada eksistensi pemuda terbaik saat ini. Ia juga menambahkan bahwa munculnya faktor tersebut berawal dari bagaimana seseorang me-maintenance pikiran dan men-state mimpi.
“Hidup itu bagai pesawat. Sebelum lepas landas kita harus memastikan koordinat navigasi, pastikan titik berangkat hingga titik tuju tak berubah sehingga mampu membawa kita ke tujuan tanpa mengubah apapun. Oleh karena itu jangan takut men-state cita-cita kalian, karena kalau tidak begitu maka kita akan ragu menggapai cita. Ikrarkan cita-cita kalian, bulatkan niat,” tegas Jamal.
Membaca zaman berarti para pemuda, aktivis maupun generasi milenial harus mencari pengalaman sebanyak-banyaknya dan mengasah kemampuan dirinya agar tak kalah bersaing di kancah global. Apalagi para pemuda dan generasi milenial sebagai penerus bangsa tak boleh minder dengan berjejaring dan bergaul dengan masyarakat dan orang-orang hebat.
Tak lupa Jamal mengingatkan bahwa para pemuda dan generasi milenial Bulukumba harus memiliki mimpi tinggi karena mereka wajib merancang masa depan diri dan juga lingkungan sekitarnya. “Sebab jika mereka kelak sukses maka berkontribusi di masyarakat melalui pemberdayaan diberbagai sektor perlu dilakukan agar masyarakat dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri,” jelasnya.
Lalu kemudian, lanjut Jamal, para pemuda Bulukumba dapat mewujudkan itu semua dengan terus berinovasi serta menciptakan sesuatu yang baru. Ia berharap setelah mengikuti berbagai forum pelatihan dan pemberdayaan, mereka bakal semakin semangat menggapai cita-citanya dan memberikan prestasi terbaiknya untuk dirinya, daerahnya dan bangsanya, karena mereka merupakan harapan negeri ini untuk bangkit kembali.
Oleh karena itu, Jamal mengajak para pemudan dan generasi milenial Bulukumba agar mulailah membangun jejaring dengan mereka yang memiliki mimpi dan semangat sama agar mimpi dan pencapaian kalian tak menguap begitu saja. Sebab hidup merupakan rangkaian proses pencapaian, maka kejar dan gapai,” kunci Jamal. (RM).