Lelaki itu Ary Bodo!
Dari kejauhan ia mengangkat tangan kanan menandakan kehadirannya, saat masuk ke ruangan komisi 4 DPRD Kabupaten Buleleng, Bali, suatu siang (14/10/2019).Wajahnya riang.Gaya bicaranya santai, blak-blakan, apa adanya. Sang ketua komisi 4, Luh Hesti Ranitasari lantas memperkenalkan koleganya tersebut, Ketut Ngurah Arya. “Halo…pa kabar?” ujarnya mengulurkan tangan.
Kami terlibat perbincangan hangat berbagai topik. Terutama soal cerita potensi dan prospek daerah pemilihannya, Garokgak, Singaraja Barat. Cara berpikirnya simpel dan sederhana. Langsung pada pokok sasaran, serta tak membedakan status sosial lawan bicaranya, agaknya sudah menjadi karakter khas tersendiri yang dimiliki lelaki yang akrab disapa Ary Bodo ini.
“Ah…biasa saja,” ujarnya merendah ketika saya mengungkapkan kalau dirinya adalah sosok “the next rising star” dari gedung parlemen Buleleng. Menurutnya, dirinya tidak memiliki resep khusus sehingga bisa dipercaya dan terpilih dua periode sebagai wakil rakyat Buleleng. “Turun ke bawah dan banyak bertemua warga. Karena yang penting warga itu hanya ingin didengar keluhannya dan dibantu fasilitasi kalau ada kesulitannya,” jelas Ngurah.
Disela-sela tugas anggota dewan, menurut warga Gerokgak, sehari-hari Ary Bodo tetap bekerja sebagai petani dengan memasok bahan baku minuman anggur/wine bagi tiga perusahaan dengan label ternama.”Ia dikenal ramah, cepat akrab dalam pergaulan, dan tidak segan membantu warga yang kesulitan,” tutur Ketut, warga desa Penyabangan, Gerokgak, minggu sore (13/10/2019).
Sebagai orang desa yang banyak berkecimpung dengan sektor pertanian, agak sulit membayangkan bagaimana “jalan berliku” yang ditempuh Ary Bodo ini mampu berkiprah dan menunjukkan eksistensinya ditengah pusaran dunia politik yang dinamis. Tak hanya level kecamatan, tapi ia pun membuktikan mampu “menembus” dan menjadi pengurus elit DPC PDI Perjuangan Buleleng.
Politisi murah senyum kelahiran 23 Maret 1974 ini pun terbilang sukses mengukir sejarah baru bagi kawasan Gerokgak. Berkat prestasi gemilang dan keberhasilan meraup suara terbanyak di antara 18 anggota FPDIP periode 2019-2024 bahkan peraih suara terbanyak di antara 45 anggota DPRD Buleleng periode 2019-2024, maka Ngurah Arya diberi penghargaan oleh partainya sebagai Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng dan sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng periode 2019-2024.
“Namun dibalik itu, ini justru jadi tugas dan amanah yang berat untuk saya tunaikan,” katanya.
Meskipun demikian, Arya Bodo tetap optimis dan bertekad menjalankan amanah sebagai wakil rakyat dan sekaligus petugas partai secara konsisten dengan bantuan dukungan seluruh komponen warga Buleleng yang ingin melihat daerah ini berkembang dan terkemuka di Indonesia. (RM)***